I am not a fanatic fans of Lady Gaga, actually.
Tapi aku suka lagu-lagunya terutama di album The Fame (2008) dan The Fame Monster (2009). Seperti Just Dance, Poker Face, Telephone, Paparazzi, Alejandro.
Justru di album barunya Born This Way (2011), aku kurang sreg dengan lagu-lagunya. Hanya lagu Born This Way saja yang masih lumayan suka.
Mendengar dia akan menggelar konser di Jakarta, 3 Juni 2012 ini adalah suatu surprise. Ingin menonton konsernya, dan keinginan itu makin meningkat mendengar tiket konsernya yang paling murah dibanderol 425 ribu. Masih kocek-able lah. Terlebih sekelas Lady Gaga yang terkenal maksimal dalam tiap pagelaran konsernya.
And then, tanggal 10 Maret 2012 mulai dijual tiketnya. Dan aku titip seorang sahabat, Sari yang mau merelakan diri mengantri tiket dan menalangi uang untuk ku dan seorang teman. (Thanks Sari). Namun, rupanya kami salah memperkirakan antrian tiket Lady Gaga. Ha, dan benar saja rupanya bahkan ada yang sampai sudah menginap sebelumnya di depan loket, demi mengantri. Ya, dan antrian sudah mengular panjaaaang sekali. Dan itu menyurutkan niat untuk ikut mengantri.
Ah, sudahlah, kataku. Biasanya menjelang-menjelang konser nanti banyak yang jual tiket, entah karena tidak bisa hadir atau memang calo. Tapi biasanya semakin mepet hari, harganya tidak jauh beda dengan harga resmi.
Dan waktu pun berlalu, kami masih anteng saja... Lalu di bulan Mei, tiba-tiba ada ormas bernama FPI yang mengatasnamakan umat Islam di Indonesia ini memberikan statement menolak konser Lady Gaga. What the hell? alasannya karena Gaga dianggap memuja setan, merusak moral, bla bla... dan yang paling mengejutkan (bukan mengejutkan sih sebenernya) pernyataan dari ketua FPI Habib Rizieq yang mengancam akan membuat rusuh Jakarta. Wow!! Demo akan digelar, dan jika konser jadi, FPI akan mengepung GBK, What The Hell?!
Hey, aku orang Islam. Dan aku suka lagu Gaga, kenapa? Aku enjoy dengan musiknya. Apa lantas aku berhenti beribadah? Lalu menyembah setan? What??
Ancaman semacam itu yang keluar dari mulut seorang ketua ormas memang sangat disayangkan, dan membuat diri ku pribadi meradang. Ini orang seenaknya main ancam, mau bikin rusuh pula. Ini negara hukum, tuan-tuan terhormat! Bukan negara bar-bar. Pengin rasanya masukin mereka ke kantong trus lempar mereka ke jaman jahiliyah, biar tau kayak apa diperlakukan secara bar-bar.
Tentang gaya busana atau koreografi Gaga yang dianggap binal bin erotis, negara ini juga sudah punya undang-undang kok. Kenapa tidak dijalankan itu UU?? Pihak promotor bisa menjadi mediator. Gaga bisa menghipnotis orang untuk nyembah setan? Heloo... yang mau nonton itu orang-orang udah dewasa atau masih dibawah umur sih? Terlalu paranoid. :| Harusnya cukup dengan pembatasan umur, menunjukkan KTP saat mau menonton. Orang yang sudah cukup umur, tentunya juga pikirannya berkembang dewasa.
Menurutku semua ini begitu dibikin dramatis.... tragisnya ini terjadi di negara hukum. Bahkan aparat tidak bisa menindak tegas hal ini, saat sekelompok orang mengancam kedamaian dan keamanan masyarakat banyak. Timpang sebelah... aku lelah dengan semua ini. Aku muak.
Tolong jangan bawa-bawa nama agama. Itu memuakkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar