Setelah menuntaskan membaca Kedai 1001 Mimpi yang ditulis Valiant Budi a.k.a @vabyo , aku melanjutkan 'perjalanan' ku dengan membaca Joker ...berbeda dengan Kedai 1001 Mimpi yang 100% berdasarkan pengalaman sang penulis, Novel Joker adalah novel yang membuat penasaran karena khayalan liarnya plus beberapa pengalamannya juga.
Jujur novel Kedai 1001 Mimpi ini masih menyisakan kegelian, suka cita, empati, simpati untuk @vabyo dan kata kuncinya sih: Aku puas membacanya. Novel yang brilliant. So, untuk berpetualang di novel yang lain, muncul rasa takut. Takut kalau aku tidak akan mendapatkan level kepuasan yang sama. Tapi, ga kuasa untuk menghapus rasa ingin tau ku.
Novel Joker ini, memang awal membacanya aku tidak seantusias membaca novel @vabyo yang satunya.. mungkin karena novel Joker ini auranya sedikit gelap dan misterius, jadi ada perbedaan perasaan mencolok ketika membaca dua novel @vabyo.
Aku suka dengan tagline Joker "Ada Lelucon di Setiap Duka"... dan karakter-karakter di Joker ini, si Brama yang seperti 'bayangan' karena obsesinya pada seorang gadis yang bernama Mauri membuatnya melakukan apapun untuk bisa dekat dengan pujaan hatinya itu. Freaky memang. Lalu, ada Alia yang dirty like a bitch baik kelakuan dan isi otaknya tapi kadang kata-katanya tentang hidup sangat menohok dan realistis. Dimas cowok baik hati yang jadi 'pelarian nafsu' nya Alia namun mencintai Alia. Lalu, Mauri yang tipikal gadis yang perfect, populer dan pintar membawa diri.
Pesan penting di novel Joker ini: Kesempurnaan adalah dengan menerima ketidaksempurnaan itu sendiri.
Dan akhirnya perjalanan saya membaca Joker ini, membuatku tersentak dengan endingnya. Memang sedikit mulai bisa menebak di hampir lembar-lembar terakhir. Diiringi clue dengan disebutkan buku tentang Sybil (yang pernah baca kisahnya, pasti tau tentang apa kisahnya). Dan seperti De Javu karena aku teringat dengan film "Belahan Jiwa" yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Restu Sinaga.
Selama membaca Joker ini, aku jadi teringat novel-novel Harlequin yang isinya tentang 'nafsu', tapi tentunya novel ini bukan tentang 'nafsu' melulu fokusnya. Ada sesuatu yang akhirnya menjadi benang merah dan menjadi kunci misteri. Well, senang sudah aku menamatkan novel ini. Masih weird, deg-degan sampai sekarang.
Foto diambil dari Link dibawah ini: (dan aku edit dlm photo scape)
@vabyo, jarang ada penulis Indonesia yang mengangkat tentang hal ini. Well done. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar