Dari hal-hal random, absurd, to-lol, wise, fun, yang aku alamin di tiap hari, banyak hikmah yang bisa aku ambil, dan siapa tau bisa jadi sharing pengalaman buat pembaca (postingan ini akan selalu di update) :
- Terlalu refleks juga ga bagus. Suatu kali ada seorang bapak senior di kantor yang aku kenal, papasan di depan lift, saling sapa biasa. Lalu kami diam menunggu lift saling membelakangi (aku mau ke atas, dia mau ke bawah), lalu lift di depan si bapak terbuka dan ada yang menyapanya, rupanya aku menyangka itu suara si bapak yang mau ngucapin 'duluan ya mbak'... dan aku dengan entengnya menjawab 'iya pak' sambil menengok... #ngok.... ternyata aku ke-GR-an. #ngok #300kaliNgok duhhh.... *jedot2in kaki ke tembok* *coret2 tembok* T_T why God why me???? Tips: Kadang kita harus melihat sesuatu lebih jelas dulu, tengok dulu, baru bereaksi.
- Tanpa niat dan tekad yang besar = tidak ada kemajuan. Kadangkala penyakit malas melanda, suka menunda-nunda
- Terlalu peduli sama orang lain juga ga bagus kalo diri kita ga keurus. Ini terdeteksi juga di diriku, buktinya pas outbond dalam suatu permainan yang menugaskan kami menyusun puzzle yg sama persis dgn masing2 anggota kelompok dengan kepingan yang berbeda bentuk, dan satu sama lain tidak boleh berkomunikasi secara verbal. Puzzle ku tidak utuh, dan kurangkai sebisanya, masih missing. lalu aku melihat seorang teman masih agak kesulitan, lalu aku tiba2 sudah memegang puzzlenya dan mengutak-atiknya. Aturannya sih aku ga boleh melakukannya kecuali dia menyodorkan puzzlenya ke aku. Dan... lama kami berkutat dengan ketidak beresan puzzle kami, akhirnya aku baru menemukan satu kepingan yg masih tercecer di amplopku, nah lo... ternyata aku sendiri masih punya problem, sok nolong temen. Lalu masih belum komplit lagi... dan... ternyata lama baru kami sadari salah satu kepinganku ada yg terlipat sehingga kami terkecoh.... kesimpulannya, kadang kita terlalu sibuk mengurusi orang lain sampai-sampai tidak menyadari bahwa kita sendiri punya masalah yang membutuhkan perhatian kita.
- Belajarlah pada sejarah. Kata-kata ini aku dapat saat ikut Outbond dalam suatu diklat. Memang bener sih, dengan belajar pada sejarah kita bisa meminimalisir kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar